Musyawarah Daerah (Musda) II JSIT Berau Dibuka Bupati

TANJUNG REDEB - Jaringan Sekolah Islam Terpadu (JSIT) Kabupaten Berau menggelar Musyawarah Daerah (Musda) II yang digelar di Aula Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Ash Shohwah, Tanjung Redeb, Kamis (8/2).

Musda yang diikuti SDIT se-Kabupaten Berau ini dibuka Bupati Berau Muharram, yang dihadiri oleh Pengurus Wilayah JSIT Kalimantan Timur.

Dalam sambutannya, Bupati Berau Muharram, menyampaikan terima kasih kepada pengelola SDIT Terpadu di Kabupaten Berau yang merumuskan program bersama serta memilih kepengurusan jaringan sekolah islam terpadu untuk periode selanjutnya.

Bupati berharap pengurus JSIT Berau terus membangun komunikasi dan informasi antarsekolah islam terpadu, mulai dari tingkat taman kanak kanak (TK) hingga SMA di Berau.

Tantangan pembinaan kepada generasi muda saat ini, lanjut bupati, semakin berat, sehingga peran sekolah islam terpadu dalam membina generasi muda sejak dini sangat penting. Penguatan sekolah islam terpadu, menurut Muharram harus semakin diperkuat.

Dalam dunia pendidikan, yang perlu dipahami dan menjadi perhatian, bukan hanya pada pelaksanaan proses. Namun substansi atau tujuan akhir dari pendidikan yang diberikan juga mesti dipikirkan. Target dari dunia pendidikan yang diberikan adalah menjadikan generasi yang cerdas, santun, mandiri serta berakhlak mulia.

Untuk mencapai pendidikan yang sukses, kata bupati, harus membuat suasana bahagia dalam dunia pendidikan. “Kepala sekolah selalu bahagia, dewan guru juga selalu bahagia, membuat proses belajar-mengajar lancar dan peserta didik pun dapat merasakan kebahagiaan itu.,” ujarnya.

“Ciptakan suasana yang bahagia di dunia pendidikan, sehingga anak-anak merasa senang di sekolah, sehingga pelajaran atau ilmu yang diberikan pasti juga akan lebih mudah mereka terima,” sambung bupati.

Pengurus JSIT Kaltim, Wahab Syahrani mengharap pengurus JSIT Berau bisa membawa perubahan yang lebih baik kepada sekolah islam terpadu yang ada di Berau.

Saat ini, lanjut dia, telah diberikan lisensi atau akreditasi bagi sekolah islam terpadu. Sehingga SIT (Sekolah Islam Terpadu) terus didorong untuk bisa mengikuti penilaian lisensi yang dilakukan oleh tim penilai sesuai standar mutu sekolah islam terpadu. Dari Kabupaten Berau, sudah ada sekolah yang didaftarkan untuk mengikuti penilaian lisensi SIT. Pengurus JSIT juga diharapkan dapat membantu sekolah islam terpadu lainnya dalam memenuhi lisensi SIT tersebut.

“Pengurus JSIT jangan hanya sibuk di sekolah, namun juga bagaimana membina sekolah islam terpadu sehingga semua bisa berlisensi,” imbaunya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*